DARE DEVIL
Karangan :
Sidney Sheldon
Halaman : 384
ISBN : 0-688-14911-1
Rasanya istilah
diatas patut saya berikan untuk Sidney Sheldon. Keberanian Sheldon mengungkap
satu fenomena politik di negara Adi kuasa cukup berani. Ia mampu memberi
gambaran seperti apa kisah terjadi dibalik Gedung Putih. Gedung yang
disebut-sebut sebagai pengendali jagad, dimana sang penguasa bisa menentukan
negara mana yang akan diadu untuk perang. Kapan perang akan dimulai. Dan
Amerika tinggal duduk manis bak menyaksikan sebuah film pertempuran yang akan
memakan ribuan korban, dengan penuh kemenangan.
Mungkin itu satu
realita yang sulit saya pahami. Kok ada sebuah negara yang ditakdirkan hidup
kalau ada perang. Sungguh, sangat patut dikasihani. Dan mungkin, hal itu masih
terjadi hingga saat ini.
Meskipun ini hanya
sebuah Novel, yang bisa jadi kebenaranya tidak bisa dipertanggung jawabkan
namun, Sidney Sheldon mampu memberi gambaran dengan cukup jelas atas kemelut
dunia politik yang syarat dengan kepentingan pribadi namum sering diatas
namakan untuk kepentingan rakyat.
Namun, Novel ini
sangat menarik buat saya. Sampai-sampai, saya rela menghabiskan waktu saya
hampir seharian untuk menuntaskan cerita di dalamnya. Sheldon berhasil memikat
mata pembaca untuk tidak beranjak sedikitpun dari tulisanya. Beberapa hal yang
sangat menarik, yang membuat mata saya tidak mau beranjak dari Novel ini,
meskipun ada beberapa bagian yang menurut saya kurang menarik.
Pertama saya akan
mengulas apa saja yang menarik dari Novel The Best Laid Plan ini.
1.
Alur cerita yang dibangun
dari awal hingga akhir sangat mengalir
2.
Karakter tokoh dalam
Novel sangat kuat
3.
Tidak ada satu adegan pun
yang terbuang sia-sia
4.
Peralatan yang digunakan
tokoh bisa dimanfaatkan hingga eding cerita
5.
Konflik yang dibangun
sangat kuat
6.
Mampu menggiring dan
membuat pembaca penasaran dengan ending
cerita
7. Isi yang disajikan sangat
real dan lengkap. Contohnya usaha penerbitan surat kabar Leslie, di jelaskan
dan digambarkan dengan detail. Sampai saya berpikir, jangan-jangan Sheldon ini
seorang wartawan juga.
8. Ending yang mengejutkan.
Diluar dugaan saya. Sheldon mampu membuat mata pembaca terbelalak dengan fakta
yang terungkap atas terbunuhnya Chloe
Houston.
9. Banyak tokoh yang muncul
di Bab-bab berikutnya. Namun, mereka tetap bisa berperan sesuai dengan
porsinya. Satu hal lagi yang mengejutkan. Ending cerita ini tidak diselesaikan
oeh tokoh utama dan itu menjadi sangat masuk akal.
10.
Sheldon mampu
menyembunyikan dan merahasiakan apa sebenarnya yang terjadi. Itu luar biasa
Wah, ternyata ada 10
point yang menarik buat saya dari Novel ini. Itu merupakan kekuatan dari Novel
ini. Mungkin masih banyak yang belum saya tulis hal-hal yang menarik lainnya
yang luput dari penilaian saya. Namun, buat saya 10 point itu cukup besar dan
pasti sebuah Novel akan sulit ditinggalkan pembacanya.
Meskipun begitu, saya
juga punya catatan yang kurang menarik bagi saya dalam Novel ini. Misalnya,
1. Di bab 16 Sheldon kurang
jelas memberi gambarn dua wajah kota Washington D.C. saya butuh dua kali
membaca agar bisa melihat dengan jelesa dua wajah itu. Mungkin, tokoh dan
konflik yang dimasukan di bab harus lebih fokus
2. Bab 22 dan 23 merupakan
bab penentu dalam cerita ini. Kalau tidak cerdik memang tidak akan meninggalkan
kesan yang bearti bagi pembaca setelah selesai membaca Novel ini. Meskipun
Sheldon berhasil meninggalkan kesan dan membuat pembaca tercengan setelah
membaca novelnya, namun ia kurang klimat buat saya. Kalau saja sang wartawan
Dana Evans bisa menangkap basah pelaku pembunuh Chloe Houston, mungkin itu akan
membuat pembaca membanting bukunya karena tidak percaya.
Dua hal itu yang
kurang menarik buat saya dalam Novel ini. Namu, meskipun begitu, jujur saja
saya tertarik untuk mengikuti novel-novel Sidney Sheldon selanjutnya.
Terus
Membaca dan
Menulislah
Winarto
Jogja 11/3/2011
